.

.
"The stars shall fade away, the sun himself grow dim with age, and nature sink in years, but thou shalt flourish in immortal youth."

Wednesday, October 3, 2012

Presensi dan Absensi Waktu

Interview with Resatio Adi Putra
Apa yang ingin kamu sampaikan lewat karya-karyamu? kebanyakan berbicara tentang apa? media yang kau pilih untuk berkarya? pernah mencoba media lain? ceritakan.
Yang mau disampaikan lewat karya-karya saya sebetulnya adalah keluhan-keluhan hati karena keadaan sekitar yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya.

Resatio Adi Putra, Lelaki yang lahir di Bandung 26 desember 1986, tumbuh di bandung , Sejauh ini ia masih bekerja sebagai graphic designer di salah satu majalah di Jakarta, selain itu ia juga menjadi graphic designer dan ilustrator lepas.

Sejak kapan mengenal dunia seni? dari siapa kamu mengenalnya?
Kalau seni secara umum mungkin kita dari kecil juga sudah diajarkan seni mungkin oleh orang tua kita, bagaimana kita diberi kertas gambar dan pensil warna, dan seterusnya.
Tapi kalau mulai mendalami sampai sejarahnya, filosofinya, danlain-lain, mungkin sejak beberapa tahun lalau saat saya mulai berkarya.


Melalui karya saya, saya ingin memunculkan presensi dan absensi atas waktu, saya ingin orang-orang yang melihat karya saya itu seperti memberhentikan waktunya sendiri untuk beberapa saat, lalu setelah memalingkan matanya, waktu yang dia berhentikan kembali berjalan. Media saya dalam berkarya ialah mixed media, tapi lebih ke kolase. Dulu saya sempat merasakan membuat pixel art, vector art, tapi tidak ada kepuasan yang lebih bisa dirasakan saat saya membuat kolase. Kolase saya terpengaruh sekali dengan gaya surrealism dan dadaism, saya suka sekali Max Ernst dalam membuat kolasenya dan saya suka sekali bagaimana Rene Magritte menceritakan apa yang ada di dalam otaknya.

Kemudian saya juga ingin berbagi sebuah manifesto yang ditulis oleh  John Clowder
-A Collagist Manifesto-
If art is dead remix is its rebirth! Collage is not insemination, but reanimation. Its tools of production having more in common with those of Jack the Ripper than the fey artist. In the circle of life of the creative world collage artists are the endearing scavengers. We scour the public domain like circling vultures, and exhume from its tombs matter to piecemeal our frankensteins. Our resource constituency comprises obsolete adverts, morbid medical texts, bone atlases, and zoographic curios. Consequently, bone and exposed flesh are kindred to collage artists as they are our familiar inheritance, and it is mostly from these elements that I composed my creations.

Bisa dibilang kolase itu tidak hanya dilakukan pada media 2 dimensi? media 3 dimensipun atau videopun bisa dibuat menjadi karya kolase?
Kolase bukan hanya bisa dilakukan di 2 dimensi saja, bisa 3 dimensi, namanya assemblage, banyak juga seniman yang menekuni media ini, biasanya mereka membuat mainan atau diorama. video dan audio juga bisa jadi media kolase. Contoh sederhana dari sound collage adalah sampling-sampling yang digunakan pada musik old school hip-hop.
Menurut saya kolase tidak jauh berbeda dengan remix pada musik, ini masih menjadi kontroversi di dunia luar, apakah ini legal atau ilegal. Ini menarik bagi saya mengingat saya dulu mengambil kuliah ilmu hukum.
Kolase modern dimulai saat masa-masa cubism art movement, seniman lukisnya ialah Pablo Picasso, tetapi beberapa waktu kemudian Kelompok Dada mengembangkan teknik ini dengan cara menempelkan potongan kertas satu sama lainatau apapun yang dapat mereka temukan. Karya kolase sangat dekat dengan gerakan seni dadais dan surrealis. Ada salah satu seniman Dada yang sangat saya suka, dan sangat mempengaruhi saya dalam berkarya, yaitu Max Ernst

Apakah ada teknik teknik tertentu yang bisa digunakan?
Sebetulnya ga ada teknik khusus sih untuk membuat kolase, sama kaya menggambar aja, kita menggambar apa yang kita mau. Begitu juga dengan kolase, kita membuat apapun yang kita mau, menggunting san memotong apa yang kita mau, lalu menempelnya.

Bagaimana mencari bahan-bahan karyanya?
Biasanya saya memakai foto, ilustrasi, apapun itu dari majalah-majalah tua, ensiklopedia, novel tua, apapun yang sudah berumur tua.

Digital atau manual?
Dua-duanya

Sejauh ini, karya apa yang paling berpengaruh dalam prosesmu berkarya? maksudnya karya yang pernah kamu buat?
Sesungguhnya sudah lama saya mencoba membuat kolase, tapi waktu itu saya belom meutuskan untuk menekuninya. Ada salah satu karya saya awal-awal yang membuat saya yakin akan terus membuat kolase. Judulnya Ivori

Now, what do you think of your own artwork?
weird, quirky, beatifully decayed

Who inspired you? Tell us who is he/she?
 
Secara umum, yang menginspirasi saya ialah alm ayah saya, tapi kalo seniman seniman lain yang menginspirasi saya ada beberapa:
Max Ernst, dia adalah seniman dadaism yang sangat mempengaruhi saya dlm berkarya, bagaimana dia membuat juxtapozition dalam kolase-kolasenya sangat mempengaruhi gaya saya berkarya.

Rene Magritte, dia adalah seorang seniman surrealism, dia juga sangat mempengaruhi saya dalam berkarya, bagaimana dia mengeksekusi lukisan-lukisannya agar para penikmat karyanya menjadi curious, dan pasti akan memberikan waktunya untuk melihat lebih dalam ke lukisannya (atau setidaknya untuk saya)
Jan Svankmajer, seorang sutradara film yang karya-karyanya kebanyakan menggunakan stop motion tetapi dengan eksekusi yang berbeda dan bikin penonton yang menontonnya menjadi mempunayi perasaan yang aneh, tidak mengenakan, geli, mengerenyitkan dahi, dan seterusnya 

Satu lagi, Hayao Miyazaki, ya semua orang tau ya siapa Hayao Miyazaki.
Satu lagi tambahan, Stanley Kubrick

What is your biggest dream?
Sejujurnya sekarang saya sedang berada dalam mid life crisis, saya tidak tahu saya harus berbuat apa di umur saya ini, saya hanya tau untuk terus berkarya. Banyak quotes-quotes inspiratif bagi saya yang selalu saya ingat, tapi saya butuh lebih dari itu.
Jadi sejujurnya untuk saat ini saya tidak tau mimpi saya apa.

                ad. 1. If you can dream it, you can do it (Walt Disney)
                ad. 2. Everything you can imagine is real (Pablo Picasso)



www.resatio.tumblr.com
2012

No comments:

Post a Comment