Written By Kanya Kamili
Hari itu, Plaza Senayan disulap menjadi suatu negeri kecil di Jepang. Banyaknya musisi Indonesia dengan aliran sedikit mengarah ke musik-musik Nippon, hiburan anak kecil yang berupa badut-badut keluaran manga dan anime Jepang, serta beberapa booth kecil yang berada di sela-sela koridor untuk mempromosikan budaya dan pariwisatanya ikut menghiasi perayaan pada hari itu.
Kedutaan Besar Jepang kembali mengadakan event tahunannya yang keempat
dengan nama “Jak Japan Matsuri”, suatu perayaan yang mendorong
akulturasi dan kerja sama budaya antar Jepang dan Nusantara.
Di antara semua atraksi yang ada pada hari itu, ada satu hal yang menarik perhatianku, sebuah pameran foto disalah satu sudut ruangan.
Salah satu foto yang sangat menarik ialah paranomic photo suatu daerah di Jepang yang menjadi suatu perbandingan, dua foto tersebut di ambil pasca tsunami sekitar bulan Maret hingga Agustus pada tahun 2011 kemarin. Perbandingan yang luar biasa ini sudah sangat berhasil mengambil perhatian yang sangat banyak dari pengunjung-pengunjung yang berdatang pada saat itu.
Selain foto tersebut, ada berbagai foto lain yang menceritakan perjalanan kerja sama Indonesia dengan Jepang, foto-foto yang memperlihatkan berbagai pameran Jepang yang diadakan di Indonesia, begitu juga dengan pawai-pawai Indonesia yang dilaksanakan di Jepang. Melihat foto-foto tersebut, sangat terlihat eratnya hubungan Indonesia dengan negeri Jepang, meskipun fakta mengatakan beragam sejarah negatif yang tersirat pada era penjajahan.
Selain foto-foto di atas, sejarah berkembangnya olahraga Sumo, memiliki satu daerah stand foto tersendiri, dan pameran ini pun tak luput dari mata-mata para pengunjung. Dimulai dari pertandingan-pertandingan yang bersejarah hingga pemaparan foto-foto pemain Sumo terkenal diperlihatkan dengan sangat menarik.
Indonesia sudah berhasil menggerakan beberapa kerja sama dengan negara-negara bergengsi di seluruh dunia, dan hubungannya dengan Jepang adalah salah satu hubungan yang paling erat, terutama dalam bidang pariwisata dan seni.
No comments:
Post a Comment