PRINKA SARASWATI

Oleh: Rukii Naraya

Bocah, punya karya cukup berani, keren dan mereka menyebutnya indie.

Siapa Prinka Saraswati?

debu yang tertinggal di sol sepatumu.

Waktu kecil kayak gimana?

hahaha... ga banyak yang terlalu di ingat dari waktu kecil.

Dimana kamu tumbuh?

saya tumbuh di lingkungan bersahaja, umi saya ustadzah. hahahha...

Kuliah mana? kenapa Kuliah disana?

jangan tanya-tanya tentang kuliah.

Ambil Jurusan apa?

oke. Apalagi ini. Cukup.

Sejak kapan berkenalan dengan Seni?
haha, Karena bagi saya seni itu adalah suatu hal yang indah dan suatu hal yang indah bisa jadi apa saja, tergantung selera. Entah itu langit jam setengah 6 sore yang bisa begitu merona ataupun tahi ayam yang dikerubungi lalat. Jadi... menurut saya, pertama kali saya berkenalan dengan seni itu adalah saat pertama kali saya melakukan kontak dengan suatu hal yang menurut saya itu indah. Sayangnya... saya lupa apa hal itu.


Kenapa menyukai seni?
Karena seni itu cantik dan feral, layaknya Stoya. dan melihat hal-hal yang seperti itu memang candu yang menenangkan..
Kenapa melakukannya?
Karena seni itu psikiater yang sangat baik.


Apa yang kamu rasakan ketika berkesenian?
I feel infinite...


Sekarang lagi menggeluti media apa?
Kamera dan apapun yang bisa dipakai buat menulis ataupun mengetik.

Sejauh mana?

Sejauh mata memandang.. hahahha

Kalo diliat sih kayaknya suka fotografi...kenapa milih fotografi?

Hmmm... saya merasa nyaman di fotografi. Saya seneng ya ngambil foto, saya sedih-nangis nggeber2 juga ngambil foto, saya lagi nggak ada kerjaan juga akhirannya ngambil foto. Pernah, suatu waktu... saya lagi sedih sampai nangis, terus ngambil 1 roll nganggur dan 10 menit kemudian, sudah mersa lebih baik. It's mejik!

Kenapa pake film?

Pake film itu lebih romantis dan bisa nyiumin hasil nyatanya yang berupa processed film itu.

Lebih suka motret apa?

Saya suka sekali motret langit sore dan asap rokok.

Karya paling wahid yang pernah kamu buat apa?

Hmmm... “Around Me (You So Quite New)”

Kenapa menurutmu itu wahid?

Karena saya cuci sendiri film bw-nya

Siapa atau Apa yang paling mempengaruhimu dalam berkarya?

Hasrat dan mood.

Siapa inspirasimu?

Banyak sekali tentunya. Temen – temen saya sendiri, sutradara dan fotografer-fotografer lain. Tapi, yang paling menginspirasi saya tentunya Vera Chytilova.

Kenapa dia?

Vera Chytilova is the queen of daisy dan segala ke-riot-an yang dicampur adukkan dalam sabana penuh bunga.

Apa mimpimu?

Saya pengen motret untuk Daisy-nya Marc Jacobs.